Gatorwap - Seluruh jadwal penerbangan maskapai AirAsia, pada sore ini terlambat hingga 2,5 jam, akibat matinya radar Bandara Soekarno-Hatta.
"Semua pesawat kami, mulai dari penerbangan sore dan malam ini, baik domestik maupun internasional, delay satu hingga dua setengah jam," kata Chief Operation Officer Indonesia AirAsia.
Sebelum radar itu mati, kata Ridzki, penerbangan Air Asia dari pagi hingga siang hari cukup tepat waktu. Saat Force Majeur ini terjadi, AirAsia benar-benar mengikuti instruksi bandara Soekarno Hatta, yaitu balik lagi ke bandara awal atau mendarat di bandara terdekat.
Sejumlah maskapai
penerbangan yang lain juga mengalihkan pesawatnya ke bandara lain.
Maskapai Sriwijaya Air, milsanya, terpaksa mengalihkan satu pesawatnya
yang terbang dari Tanjung Pandan menuju Bandara Soekarno-Hatta. Pesawat
itu dialihkan ke Pangkal Pinang.
Sedangkan satu pesawat dari Batam yang seharusnya terbang ke Bandara Soekarno-Hatta ditunda atau delay karena tidak mendapatkan izin terbang dari otoritas penerbangan.
Sedangkan satu pesawat dari Batam yang seharusnya terbang ke Bandara Soekarno-Hatta ditunda atau delay karena tidak mendapatkan izin terbang dari otoritas penerbangan.
No comments:
Post a Comment